Orang Jepang, khususnya wanita Jepang dikenal dengan tubuhnya yang ramping dan memiliki usia panjang serta kualitas hidup baik. Ternyata hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan dan hidupnya yang dikenal dengan diet Jepang atau Japanese Diet.
Hasil penelitian menunjukkan orang Jepang mengonsumsi berbagai jenis makanan dibandingkan dengan orang barat. Orang Jepang mengonsumsi lebih dari 100 jenis makanan berbeda tiap minggunya, sementara orang barat hanya sekitar 30 jenis makanan.
Naomi Moriyama, penulis buku Japanese Women Donn't Get Old or Fat : Secrets of My Mother's Tokyo Kitchen, mengatakan "Sebelumnya orang berpikir ini semua karena adanya pengaruh dari gen, tapi ketika orang Jepang mengadopsi pola makan gaya barat berat badannya akan bertambah dengan cepat,"
Laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan bahwa orang Jepang memiliki rata-rata usia hidup sehat dan bebas cacat hingga 75 tahun, serta memiliki laju obesitas terendah.
Beberapa diet ala Jepang yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh menjadi ramping serta panjang umur yaitu:
1. Makanlah dengan mata
Salah satu keajaiban makan gaya Jepang adalah keseimbangan yang sehat yang terdiri dari makanan rendah kalori yang lezat, disajikan dengan porsi yang indah dan terkontrol sehingga mendorong orang untuk makan dan menikmati makanan. Selain itu orang Jepang rata-rata mengonsumsi kalori 25 persen lebih sedikit dibanding orang Amerika.
2. Disajikan dalam porsi kecil-kecil
Di Jepang makanan disajikan dalam piring dan mangkuk kecil yang terpisah sehingga tidak berada di satu piring besar. Hal ini karena orang bisa makan 45 persen lebih banyak ketika disajikan dalam porsi lebih besar.
3. Orang Jepang lebih memilih nasi
Umumnya beras di Jepang dimasak dan dimakan tanpa menggunakan mentega atau minyak, serta disajikan dalam satu mangkuk kecil setiap makan termasuk saat sarapan. Beras ini akan membantu mengisi kalori dan meninggalkan sedikit ruang kosong di perut.
4. Sangat senang dengan sayuran
Moriyana mengungkapkan kalau Jepang adalah satu negara yang gila sayuran, karena hampir semua jenis makanan di Jepang mencampurkan berbagai macam sayuran. Sebanyak 4-5 jenis sayuran berbeda bisa disajikan dalam satu kali makan. Sayuran ini biasanya direbus dalam kaldu berbumbu, ditumis atau dikukus ringan.
5.Lebih memilih ikan dibanding daging
Masyarakat Jepang lebih memilih mengonsumsi ikan dibanding daging sehingga jarang sekali makan daging merah, ikan yang menjadi favorit adalah salmon, tuna segar, mackerel, sardin dan herring yang merupakan sumber terbesar asam lemak omega 3 yang diketahui bagus untuk jantung.
6. Makanan penutup yang menyehatkan
Pencuci mulut khas Jepang adalah berbagai macam buah yang dikupas, diiris dan diatur di atas sebuah piring cantik atau bisa juga secangkir teh hijau khas Jepang yang kaya antioksidan. Hal ini berbeda dengan orang barat yang cenderung memilih es krim atau kue manis.
7. Orang Jepang lebih banyak berjalan
Berjalan atau pergi dengan menggunakan sepeda merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di Jepang. Selain itu peraturan di Jepang menuturkan untuk tidak memerlukan lift bagi bangunan yang hanya memiliki 4 lantai sehingga memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakatnya untuk membakar kalori.
Naomi Moriyama, penulis buku Japanese Women Donn't Get Old or Fat : Secrets of My Mother's Tokyo Kitchen, mengatakan "Sebelumnya orang berpikir ini semua karena adanya pengaruh dari gen, tapi ketika orang Jepang mengadopsi pola makan gaya barat berat badannya akan bertambah dengan cepat,"
Laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan bahwa orang Jepang memiliki rata-rata usia hidup sehat dan bebas cacat hingga 75 tahun, serta memiliki laju obesitas terendah.
Beberapa diet ala Jepang yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh menjadi ramping serta panjang umur yaitu:
1. Makanlah dengan mata
Salah satu keajaiban makan gaya Jepang adalah keseimbangan yang sehat yang terdiri dari makanan rendah kalori yang lezat, disajikan dengan porsi yang indah dan terkontrol sehingga mendorong orang untuk makan dan menikmati makanan. Selain itu orang Jepang rata-rata mengonsumsi kalori 25 persen lebih sedikit dibanding orang Amerika.
2. Disajikan dalam porsi kecil-kecil
Di Jepang makanan disajikan dalam piring dan mangkuk kecil yang terpisah sehingga tidak berada di satu piring besar. Hal ini karena orang bisa makan 45 persen lebih banyak ketika disajikan dalam porsi lebih besar.
3. Orang Jepang lebih memilih nasi
Umumnya beras di Jepang dimasak dan dimakan tanpa menggunakan mentega atau minyak, serta disajikan dalam satu mangkuk kecil setiap makan termasuk saat sarapan. Beras ini akan membantu mengisi kalori dan meninggalkan sedikit ruang kosong di perut.
4. Sangat senang dengan sayuran
Moriyana mengungkapkan kalau Jepang adalah satu negara yang gila sayuran, karena hampir semua jenis makanan di Jepang mencampurkan berbagai macam sayuran. Sebanyak 4-5 jenis sayuran berbeda bisa disajikan dalam satu kali makan. Sayuran ini biasanya direbus dalam kaldu berbumbu, ditumis atau dikukus ringan.
5.Lebih memilih ikan dibanding daging
Masyarakat Jepang lebih memilih mengonsumsi ikan dibanding daging sehingga jarang sekali makan daging merah, ikan yang menjadi favorit adalah salmon, tuna segar, mackerel, sardin dan herring yang merupakan sumber terbesar asam lemak omega 3 yang diketahui bagus untuk jantung.
6. Makanan penutup yang menyehatkan
Pencuci mulut khas Jepang adalah berbagai macam buah yang dikupas, diiris dan diatur di atas sebuah piring cantik atau bisa juga secangkir teh hijau khas Jepang yang kaya antioksidan. Hal ini berbeda dengan orang barat yang cenderung memilih es krim atau kue manis.
7. Orang Jepang lebih banyak berjalan
Berjalan atau pergi dengan menggunakan sepeda merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di Jepang. Selain itu peraturan di Jepang menuturkan untuk tidak memerlukan lift bagi bangunan yang hanya memiliki 4 lantai sehingga memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakatnya untuk membakar kalori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar