30.1.12

Risiko Preeklampsia Ibu Hamil Bisa Dicegah dengan Probiotik


 

Preeklampsia adalah salah satu komplikasi saat hamil yang bisa berbahaya bagi ibu dan juga janin. Tapi komplikasi kehamilan ini bisa dicegah dengan rajin mengonsumsi probiotik.

Sebuah studi baru menemukan perempuan hamil yang teratur mengonsumsi susu atau yogurt dengan kandungan bakteri 'baik' (probiotik) kemungkinan lebih kecil menderita komplikasi kehamilan akhir atau dikenal dengan preeklampsia.

Preeklampsia terjadi ketika ibu hamil memiliki peningkatan tekanan darah secara mendadak setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu. Tanda-tanda yang muncul biasanya ada protein dalam urine serta pembengkakan di wajah dan tangan.

Gangguan ini kemungkinan mempengaruhi sekitar 5 persen dari semua ibu hamil dan bisa berbahaya jika tidak segera diatasi, karena bisa menyebabkan ibu hamil kejang atau bahkan koma.

Dalam studi ini peneliti menganalisis lebih dari 33.000 perempuan Norwegia dan membandingkan ibu hamil yang mengonsumsi probiotik dengan yang tidak. Setelah memperhitungkan faktor lain seperti berat badan, pendidikan dan kebiasaan merokok, maka konsumsi probiotik bisa menurunkan risiko preeklampsia 20 persen lebih rendah.

"Hasil studi ini memberikan korelasi antara asupan probiotik dengan risiko lebih tinggi atau lebih rendah pada risiko preeklampsia, karenanya hanrus diteliti lebih lanjut," ujar Dr Bo Jacobsson dari Institute of Public Health di Oslo.
 
Mengonsumsi probiotik pada ibu hamil terbilang aman, karenanya uji klinis bisa menguji apakah perempuan yang mengonsumsi probiotik jadi memiliki risiko preeklampsia yang lebih rendah. Untuk memastikannya harus dilakukan dengan kapsul probiotik yang mengandung sejumlah bakteri yang bisa diatur dibandingkan melalui makanan.

Secara teori probiotik bisa mempengaruhi risiko preeklampsia dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hasil studi ini telah dilaprokan dalam American Journal of Epidemiology.

Namun hingga kini tidak ada yang tahu cara paling tepat mencegah preeklampsia, karenanya para ahli mendesak ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan secara teratur. Jika ada sesuatu yang tidak beres maka dokter bisa segera mengambil tindakan, karena melahirkan bayi lebih dini adalah satu-satunya obat untuk preeklampsia.

Sumber : DetikHealth

Manfaat Seledri



Seledri
(Apium graveolens L.) adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.Tanaman ini telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu di Eropa sebagai unsur pengobatan dan penyedap masakan.

Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu.

Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).

Pada manusia, semakin bertambahnya usia, umumnya daya memori seseorang akan semakin menurun. Banyak cara untuk bisa tetap meningkatkan ketajaman otak, salah satunya dengan mengkonsumsi seledri. Bahan makanan yang biasanya digunakan sebagai penyedap atau hiasan hidangan ini ternyata mampu membantu meningkatkan fungsi otak.


Seledri mengandung senyawa luteolin. Luteolin, mirip dengan quercetin, adalah sebuah flavonoid, yang bisa melawan proses penuaan pada semua sel tubuh kita, dan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker dan penyakit jantung. Di otak, flavonoid melindungi sel dari proses penuaan dengan mengurangi peradangan.


Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa luteolin yang ditemukan pada sayuran tersebut efektif memperlambat penurunan kognitif pada tikus tua. Dalam penelitian itu, tikus yang diberi makanan yang diperkaya luteolin, ternyata memiliki otak yang berfungsi sama dengan tikus-tikus yang lebih muda.

Luteolin juga ditemukan pada kebanyakan daun-daunan lainnya, seperti peterseli, daun teh chamomile, rosemary, oregano atau yang terkenal dengan nama olive oil, wortel dan peppermint.


Sayuran yang tumbuh di dataran rendah dan tinggi ini ternyata juga mampu melawan sel kanker, karena adanya kandungan apigenin. Mengonsumsi jus seledri juga efektif meredakan sakit kepala atau migrain.

28.1.12

Makanan Berserat mampu Mengurangi Nyeri Haid


Menjelang jadwal menstruasi datang, biasanya kita mulai merasa pusing, lemas, sedikit nyeri di perut bagian bawah, atau malas beraktivitas. Perempuan yang lain akan merasa tubuh jadi lemas dan cepat lelah, berat badan bertambah, berjerawat, sampai pinggang terasa pegal. Inilah tanda-tanda Anda sedang mengalami PMS, alias premenstrual syndrome.
 
"Yang paling sering terjadi adalah perempuan jadi mudah marah, emosi labil, dan nafsu makannya meningkat," tutur dr Ryan Thamrin, konsultan masalah reproduksi seksual.

Menurut Ryan, ada beberapa trik yang bisa digunakan untuk mengurangi keluhan PMS ini, khususnya dalam hal asupan makanan. Contohnya:
Mengurangi makanan gurih. Lebih baik hindari makanan yang bersifat gurih atau asin, seperti kentang goreng, kacang-kacangan, atau makanan berbumbu lainnya. Kandungan garam yang tinggi dalam tubuh akan mempercepat proses pelepasan air berlebih di dalam tubuh, sehingga tubuh cepat terasa lemas.

Menambah konsumsi serat. Serat dari sayuran dan buah-buahan bisa membantu mengurangi keluhan PMS. Pisang, misalnya, mengandung vitamin B6 yang mampu mengurangi gejala PMS seperti  payudara yang menegang, retensi air, dan mood yang berubah-ubah. Sedangkan nenas, kaya akan vitamin A, B, dan C, serta mangan. Mineral ini telah terbukti mampu meningkatkan mood dan mengurangi retensi air, sehingga Anda terbebas dari problem perut kembung.

Memperbanyak minum air putih. Hindari minum terlalu banyak gula, kafein, cokelat, dan es. Kondisi dingin dalam tubuh tidak baik untuk aliran darah. Sebaiknya minum air putih hangat untuk memperlancar aliran darah.

Mengonsumsi zat besi. Saat menstruasi, kita kehilangan 12-15 mg elemen zat besi. Karena itu, saat menstruasi Anda perlu minum vitamin penambah darah. Selain dengan mengonsumsi vitamin, Anda bisa memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi adalah daging sapi, kambing, ayam, ikan, ikan tuna, telur, oatmeal, serta berbagai sayuran berwarna hijau.

Konsumsi vitamin C. Untuk memperkuat daya tahan tubuh, sebaiknya tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C. Selain jeruk, nenas, mangga, atau pepaya, sumber vitamin C ada pada strawberry, brokoli, semangka, kembang kol, kubis, dan tomat.

Manfaat Ketan Hitam Terhadap Kesehatan dan Kecantikan


Beras ketan hitam sangat kaya manfaat. Bila di konsumsi teratur bahkan bisa membuat awet muda lho. Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi beras ketan hitam ini.
Beras ketan hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah dan beras putih. 

Khasiat beras ketan hitam ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/ tumor, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia, karena ternyata ketan hitam mengandung zat besi hingga 15,52 ppm.

Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, beras ketan hitam juga bermanfaat untuk kecantikan kulit. Berikut adalah cara ekonomis dan praktis untuk merawat kecantikan kulit anda. Caranya:
  • Beras ketan dicuci dulu sebentar dan tiriskan.   Beras jangan sampai direndam air terlalu lama agar kandungan vitamin dan antioksidannya tidak ikut larut. Cucilah dengan bersih untuk menghilangkan kotoran yang terkandung dalam beras ketan.
  • Masukkan beras ketan dalam kantong yang terbuat dari kain satin dan katun.
  • Tumbuk berlahan-lahan beras tersebut hingga halus. Perhatiakan juga ketika anda menumbuk  jangan sampai merusak kantongnya  yang bisa menyebabkan beras berhamburan.
  • Celupkan kantong berisi beras tumbuk kedalam air hangat. Diamkan selama berapa menit,atau hingga berubah seperti air susu.
  • Usapkan kantong berisi beras secara merata pada permukaan kulit  anda , diamkan hingga 2 menit.
  • Bilas dengan air dingin.
  • Usai pemakaian,jangan buang kantong beras tersebut.karena tumbukan beras ini bisa dipakai hingga 2-3 kali pemakaian.Cukup menggantungkan kantong ditempat yang kering dan jauhkan dari sinar matahari.
Beras ketam hitam juga seringkali dibuat aneka jenis olahan, mulai dari bubur ketan hitam, tape ketan hitam, bolu ketan hitam, bahkan Tim Pastry Chef Aston Primera Pasteur Bandung pun mengolah ketan hitam menjadi penganan yang terbilang unik. Sus ketan hitam salah satu kreasinya.

14.1.12

Jenis Makanan yang Harus Diwaspadai Selama Kehamilan

Kehamilan adalah anugerah terindah bagi wanita. Mengatur asupan makanan bergizi sangatlah penting untuk perkembangan janin. Namun ada beberapa jenis makanan yang perlu diwaspadai sebelum di konsumsi oleh wanita hamil. Makanan tersebut diantaranya adalah :

1. Makanan mentah atau setengah matang

Penyebab: Bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).

Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),
unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.

Hindari: Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.

2. Seafood

Penyebab: Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin. 

Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu. 

Hindari: Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.

3. Kafein dan teh herbal 
 
Penyebab: Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir. 

Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.

Hindari: Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.

4. Keju dan produk susu lainnya

Penyebab: Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.

Hindari: Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi). 

5. Pemanis buatan

Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan. 

Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.

Hindari: Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.

Bahan yang Terkandung dalam Kosmetik Anda


Sebagai seorang wanita, kosmetik adalah penunjang dalam penampilan. Semakin bertambah usia, semakin banyak jenis kosmetik yang kita gunakan. Jika saat masih kanak-kanak hanya sebatas bedak bayi, sekarang mungkin sudah lebih lengkap dengan pelembab, alas bedak, pemulas pipi hingga maskara. Tapi, apa sebenarnya yang ada di dalam produk-produk itu? Ini sebagian di antaranya:

Acetate: sejenis garam acetic acid; kata yang mengikuti atau mendahului acetate dalam daftar bahan akan menentukan fungsi.
Acetone:  bahan pelarut yang biasa digunakan pada penghapus cat kuku dan penyegar wajah; dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, tergantung konsentrasinya.
Acetylated Lanolin Alcohol: membantu melembutkan kulit dan mengandung anti alergi; cenderung menimbulkan komedo (baik noda hitam atau jerawat). Namun ini adalah contoh dari alkohol yang tidak mengeringkan. 
Alcohol SD-40: terkadang ditulis dengan SD Alcohol 40 atau SDA-40. Ini adalah alkohol kadar tinggi untuk kosmetik yang telah dimurnikan. Menguap secara cepat, sehingga bisa digunakan sebagai penyalur bahan-bahan penting yang dibutuhkan permukaan kulit. Lebih lembut bagi kulit dibanding ethyl alcohol. Bisa membantu membunuh bakteri.
Algae/Seaweed Extract (ekstrak rumput laut) : pengelupas kulit mati yang sekaligus dapat mempertahankan kelembaban kulit; mengandung bahan antioksidan.
Allantoin: ekstrak tumbuhan, mengandung bahan yang bisa menyembuhkan kulit yang iritasi.
Alpha Hydroxy Acid (AHA): kandungan aktif yang didapat dari asam buah. Membantu mengelupas bagian atas epidermis, membantu mengembalikan kelembaban kulit, dan membantu ekstrak bahan lain untuk meresap ke dalam lapisan kulit, terlebih untuk produk anti-aging dan bleaching. Dapat menyebabkan iritasi kulit, tapi tidak mempercepat penuaan kulit. Memberikan larutan penyangga pH akan menurunkan dampak iritasi pada kulit. AHA akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Alpha Lipoic Acid: sebagai antioksidan dapat larut dalam cairan maupun jaringan lemak, sehingga dapat bekerja di sel-sel tubuh manapun.
Ascorbic Acid: vitamin C; digunakan sebagai antioksidan dalam bentuk L-ascorbic acid, untuk memberikan efek mencerahkan kulit pada pemakaian tertentu. Ini sama penting dengan membangun serat kolagen yang sehat.
Ascorbyl Palmitate: pengawet yang mengandung bahan antioksidan. Memungkinkan pencampuran vitamin A, C, dan D menjadi larutan.
Beeswax: bahan dari lilin yang digunakan dalam berbagai produk kecantikan. Melembabkan kulit, dan menghindarkannya dari kekeringan. Menyatukan minyak dan air menjadi emulsi.
Benzoyl Peroxide: agen antibakteri pembasmi kuman penyebab jerawat meradang dan kemerahan.  Bisa saja menyebabkan kulit kering/atau iritasi.
Beta Hydroxy Acid: istilah baru untuk salicylic acid, bahan yang digunakan untuk mengelupas kulit kering dan dipakai pada terapi kulit berjerawat.
Caffeine: digunakan untuk mengempeskan kantung mata yang membengkak.
Camphor: kandungan yang menyejukkan kulit, berguna untuk menangkis gatal dan iritasi pada banyak produk perawatan kulit dan obat-obatan.
Carmine: pigmen merah yang banyak ditemukan dalam maskara bermutu rendah; dapat menyebabkan iritasi.
Collagen: penyangga utama jaringan kulit yang ada dalam epidermis yang berguna untuk mengencangkan dan mempertahankan struktur kulit. 

13.1.12

Bahan-bahan yang Terdapat di dalam Kosmetik Anda

Saat masih kecil pun, kita mungkin sudah bersentuhan dengan kosmetik ketika menjadi pagar ayu atau pembawa kipas di perkawinan keluarga. Semakin bertambah usia, semakin banyak jenis kosmetik yang kita gunakan. Jika dulu hanya sebatas bedak bayi, sekarang mungkin sudah lebih lengkap dengan pelembab, alas bedak, pemulas pipi hingga maskara. Tapi, apa sebenarnya yang ada di dalam produk-produk itu? Ini sebagian di antaranya:
Acetate: sejenis garam acetic acid; kata yang mengikuti atau mendahului acetate dalam daftar bahan akan menentukan fungsi.
Acetone:  bahan pelarut yang biasa digunakan pada penghapus cat kuku dan penyegar wajah; dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, tergantung konsentrasinya.
Acetylated Lanolin Alcohol: membantu melembutkan kulit dan mengandung anti alergi; cenderung menimbulkan komedo (baik noda hitam atau jerawat). Namun ini adalah contoh dari alkohol yang tidak mengeringkan. 
Alcohol SD-40: terkadang ditulis dengan SD Alcohol 40 atau SDA-40. Ini adalah alkohol kadar tinggi untuk kosmetik yang telah dimurnikan. Menguap secara cepat, sehingga bisa digunakan sebagai penyalur bahan-bahan penting yang dibutuhkan permukaan kulit. Lebih lembut bagi kulit dibanding ethyl alcohol. Bisa membantu membunuh bakteri.
Algae/Seaweed Extract (ekstrak rumput laut) : pengelupas kulit mati yang sekaligus dapat mempertahankan kelembaban kulit; mengandung bahan antioksidan.
Allantoin: ekstrak tumbuhan, mengandung bahan yang bisa menyembuhkan kulit yang iritasi.
Alpha Hydroxy Acid (AHA): kandungan aktif yang didapat dari asam buah. Membantu mengelupas bagian atas epidermis, membantu mengembalikan kelembaban kulit, dan membantu ekstrak bahan lain untuk meresap ke dalam lapisan kulit, terlebih untuk produk anti-aging dan bleaching. Dapat menyebabkan iritasi kulit, tapi tidak mempercepat penuaan kulit. Memberikan larutan penyangga pH akan menurunkan dampak iritasi pada kulit. AHA akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Alpha Lipoic Acid: sebagai antioksidan dapat larut dalam cairan maupun jaringan lemak, sehingga dapat bekerja di sel-sel tubuh manapun.
Ascorbic Acid: vitamin C; digunakan sebagai antioksidan dalam bentuk L-ascorbic acid, untuk memberikan efek mencerahkan kulit pada pemakaian tertentu. Ini sama penting dengan membangun serat kolagen yang sehat.
Ascorbyl Palmitate: pengawet yang mengandung bahan antioksidan. Memungkinkan pencampuran vitamin A, C, dan D menjadi larutan.
Beeswax: bahan dari lilin yang digunakan dalam berbagai produk kecantikan. Melembabkan kulit, dan menghindarkannya dari kekeringan. Menyatukan minyak dan air menjadi emulsi.

Benzoyl Peroxide: agen antibakteri pembasmi kuman penyebab jerawat meradang dan kemerahan.  Bisa saja menyebabkan kulit kering/atau iritasi.
Beta Hydroxy Acid: istilah baru untuk salicylic acid, bahan yang digunakan untuk mengelupas kulit kering dan dipakai pada terapi kulit berjerawat.
Caffeine: digunakan untuk mengempeskan kantung mata yang membengkak.
Camphor: kandungan yang menyejukkan kulit, berguna untuk menangkis gatal dan iritasi pada banyak produk perawatan kulit dan obat-obatan.
Carmine: pigmen merah yang banyak ditemukan dalam maskara bermutu rendah; dapat menyebabkan iritasi.
Collagen: penyangga utama jaringan kulit yang ada dalam epidermis yang berguna untuk mengencangkan dan mempertahankan struktur kulit.